Saturday, May 8, 2010

Engkau dan Aku Satu

Di malam hening aku terleka
melayari kembara seusiaku,
yang kekadang aku terlupa
betapa intimnya kita berdua

Apa tidaknya?
Sembilan purnama lebih,
Kita benarnya satu...
atau realitinya
aku menumpang dirimu...
aku menjamah makananmu...
aku bernafas dengan nafasmu...
aku ke mana saja denganmu...
Bahkan sedari itu aku sudah membebanimu...

Usai itu,
kaulah jua yang mendidikku,
kaulah jua yang menjadi idola ku,
tak bisa aku ngerti Alif...Ba...Ta...jika bukan karanamu,
tak bisa aku ngerti solat lima waktu..jika bukan karanamu,
tak bisa aku ngerti berkata-kata...jika bukan karanamu,
tak bisa aku ngerti dosa pahala..juga jika bukan karanamu.

Namun aku hanya insan biasa,
bukan yang mengaku maksum kerana tuntutan dunia,
aku manusia yang lumrahnya pelupa dan bernoda,
kekadang ada aja tertinggi kata
terlajak adab dari yang sewajarnya

Saban hari, saban ketika, saban usia,
keampunan dan keredaan mu juga yang aku pinta
kerana aku insafi, bahawa syurga itu terletak di telapak kakimu
Cuma yang aku mahu kau tahu
Biar sederas mana tingkahku dan bicaraku
Biar usiaku mengejar waktu
Biar setinggi mana ilmuku
Aku tetap mencintaimu wahai EMAKKU
Aku tetap menynajungi jasa dan pengorbananmu wahai EMAKKU
Dirimu dan Diriku tetap satu dihatiku
Wahai EMAKKU


Nukilan,
Fareed Ismail
Perth, Australia
10.42 mlm...8 Mei 2010/24 Jamadil Awal 1431H

No comments:

Post a Comment